Siswa/i SMAN Modal Bangsa baru saja selesai mengikuti Festival Desa Wisata Lubuk Sukon yang diselenggarakan pada 17 s.d. 18 Agustus 2022 di Desa Lubuk Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini mengusung tema “Woe Bak Asai.”

Pada festival ini, Mosa mengirimkan 18 pelajar dan 2 guru pendamping, yaitu Ibu Husna dan Ibu Yassi. Husna mengatakan bahwa festival ini bertujuan memperkenalkan Gampong Lubuk Sukon sebagai desa asri yang masih mempertahankan budaya, adat-istiadat, kuliner, dan permainan tradisional.

Foto bersama rombongan Mosa di area stan festival

Berbagai kegiatan diikuti siswa/i SMAN Modal Bangsa dengan penuh antusias dan semangat, dimulai dengan pembukaan yang digelar di lapangan serbaguna desa Lubuk Sukon, mengunjungi “Rumoh Aceh” milik Muzakkir Walad dan Cek Mad Rahmany yang masih berdiri kokoh.

Rombongan disuguhi makan siang “bu kulah”

Lantas para peserta diajak menyaksikan penampilan seni tradisi, pembuatan anyaman bleut, atraksi jeungki, atraksi permainan tradisional Aceh.

Menyaksikan dan mencoba menganyam “bleut”

Tak lupa pula anak-anak diikutsertakan oleh panitia dalam kegiatan memasak kue tradisional dan bebek khas Aceh bersama warga setempat.

Memasak dan mencicipi “sie itek”

Pada kegiatan festival wisata ini, sebanyak 10 stan disediakan panitia, di antaranya terdapat stan UMKM, stan kuliner, stan kesehatan, stand expo, dan stand permainan tradisional.
“Selama dua hari di Lubuk Sukon, saya sangat senang karena dikelilingi warga yang memiliki hospitaly tinggi. Tidak hanya itu, selama di sini banyak ilmu baru yang saya dapatkan, seperti perbedaan-perbedaan rumah khas Aceh, sejarah yang ada di Lubuk Sukon, cara memasak timphan dan bebek khas Aceh. Saya juga sangat bersemangat menyaksikan permainan tradisional yang masih dipertahankan di sana,” Tutur Saskia salah satu siswi SMAN Modal Bangsa yang mengikuti festival desa wisata Lubuk Sukon. 

Rombongan mengambil momen di depan rumah Muzakkir Walad, mantan Gubernur Aceh periode 1967 s.d. 1978

Keikutsertaan siswa/i SMAN Modal Bangsa sebagai salah satu usaha memperkenalkan budaya, adat-istiadat, kuliner hingga permainan tradisional yang harus dijaga, dilestarikan, serta dikembangkan agar tetap hidup ditangan generasi muda sekarang dan selanjutnya. (AH)