Flash Mosa Kembali Terlaksana Sangat Meriah
Sebanyak 506 siswa dari berbagai sekolah di Aceh berkompetisi dalam Future Language and Art for Smart Student of High School (Flash) SMA Negeri Modal Bangsa.
Ajang tahunan itu dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri, Rabu (2/2/2022) di kompleks sekolah tersebut.
Ratusan siswa dari tingkat sekolah lanjutan dan sekolah menengah atas itu bersaing dalam sejumlah kategori kompetisi.
Ada sejumlah cabang yang dilombakan.
Untuk tingkat SMP ada CC AMIPA-ING, Olimpiade Saing, Speed Counting, Rangking 1, Tahfihz, MTQ, Speech, Story Teling, Vokal Solo, dan Baca Puisi.
Sementara untuk tingkat SMA ada Debat, Speed Counting, Esai, dan Rangking 1.
Lalu untuk kategori elementary school ada Rangking 1 dan Speeling Bee, serta ada Lomba Fotografi untuk kategori umum.
Kadisdik Aceh, Alhudri yang hadir mewakili Gubernur menyampaikan, apresiasi atas kegiatan Flash yang diselenggarakan oleh siswa-siswi Mosa.
Katanya, dari ribuan sekolah yang ada di Indonesia, Mosa menduduki peringkat 98 nasional.
Oleh karena itu, Alhudri berharap Mosa dapat menjadi pencetak generasi terbaik di Aceh.
“Pemerintah juga akan terus memperhatikan sarana dan prasarana yang ada, tentunya kurikulum dan mutu juga harus kita tingkatkan,” ujar Alhudri.
Ia menambahkan, keberadaan para guru dengan kemampuan dan kompetensi sangat penting.
Karena melalui tangan guru dapat dihasilkan generasi emas di Aceh.
Salah satu prestasi membanggakan Aceh adalah tingkat ketulusan anak Aceh di PTN sangat tinggi.
Sementara Kepala SMAN Mosa, Misra Spd MPd mengatakan, ajang tahunan ini akan memberikan hadiah menarik bagi yang menang.
Pihak Mosa menyediakan lima golden tiket untuk lima orang siswa tingkat SMP.
Dengan golden tiket, para pemenang akan bebas tes masuk ke Mosa.
Mereka hanya mengikuti tes wawancara saja.
Ajang ini menjadi tempat para siswa menunjukkan bakat, minat, dan kemampuannya.
Ketua Komite SMA Mosa, Bukhari M Ali menyampaikan, Mosa merupakan satu-satunya sekolah di Aceh yang masuk 100 Besar nasional.
Sehingga harus menjadi fokus semua pihak untuk mempertahankannya.
Selain itu, kata Bukhari, melalui Flash, selain untuk ajang menunjukkan kemampuan dan bakat.
Juga menjadi ajang pembelajaran bagi siswa Mosa sebagai penyelenggara, tentang mengelola kegiatan dan organisasi.
Sehingga kedepan pengalaman itu sangat berharga untuk siswa. (mun)
Sumber : Serambinews.com