BANDA ACEH – Festival dan Lomba Seni Nasional (FLS2N) tingkat SMA dan SMK tahun 2018 di Kota Banda Aceh sudah berakhir. Sebagai tuan rumah, kontingen Aceh hanya mampu mendulang 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Medali emas dipersembahkan Siti Armanisa, siswi SMA Modal Bangsa Aceh dari cabang Kriya Putri. Medali perak dipersembahkan Pocut Arifah dari cabang Desain Poster, yang juga siswi SMA Modal Bangsa Aceh. Sementara dua medali perak diperoleh kontingen Aceh masing-masing dipersembahkan Jefania, siswa SMA Negeri 12 Banda Aceh dari cabang Fokal Solo, dan Adha Muliana, siswi SMA Modal Bangsa Aceh dari cabang Monolog.
Siti Armanisa, peraih medali emas dari kontingen Aceh merupakan siswi kelas XII SMA Modal Bangsa Aceh. Gadis imut kelahiran 1 Agustus 2018 yang tinggal di Desa Cot Alue, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, ini anak dari pasangan Sufriadi dan Dahlia.
Pada malam penutupan, usai meraih medali emas, Siti Armanisa terlihat larut dalam kebahagia, rasa terharu hingga berlinang air mata tak bisa ditutupinya. Ini merupakan hal lumrah karena dia berhasil menjadi yang terbaik dengan mengeliminasi puluhan peserta terbaik lainnya dari seluruh provinsi di Indonesia.
Siti menyampaikan rasa syukur mendalam atas keberhasilannya meraih medali emas di FLS2N tahun 2018 pada cabang Kriya Putri. Ia turut menyampaikan terima kasih kepada kedua orangtuanya, guru, pembimbing dan para sahabat yang men-support hingga mengantarkannya menjadi peserta terbaik dengan meraih juara 1 lomba Kriya Putri.
Kriya adalah kegiatan seni yang menitikberatkan kepada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan dilingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tapi juga bernilai estetis.
Siti Armanisa menceritakan alasannya mengikuti lomba Kriya Putri. Dia menyebut, alasan di balik mengikuti lomba Kriya karena berawal dari hobi menggambar dan mendesain.
“Alasan memilih lomba itu karena pertama suka menggambar, dan saat mendesain gambar terlihat mudah. Saya juga suka menciptakan hal baru dengan berkarya seni yang bermanfaat,” ujar Siti Armanisa, Jumat, 31 Agustus 2018 malam.
“Dengan kriya saya dapat menghasilkan suatu inovasi seni yang memiliki khas Aceh dan juga berlandaskan cinta tanah air. Saya juga memiliki motivasi dan tekat yang kuat untuk dapat membanggakan orang tua saya, guru saya dan Aceh. Saya memiliki keinginan untuk membawa nama Aceh ke tingkat nasional maupun Internasional,” katanya.
Siti Armanisa mengungkapkan, sebelum mengikuti lomba ia telah mengikuti latihan dan persiapan maksimal sebelum turun dalam FLS2N tahun 2018 di Banda Aceh.
“Pastinya latihan semaksimal mungkin di galeri SMA Negeri Modal Bangsa Aceh yang dibimbing Pak Martian sejak akhir April hingga Agustus. Saat bulan puasa dan lebaran Idul Adha kedua sudah latihan. Dan juga pernah dibina Pak Ismawan, juri Kriya tingkat Provinsi Aceh,” ungkapnya.
Siti Armanisa turut mengungkapkan bahwa berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT, restu orangtua, serta doa dari teman-teman adalah kunci keberhasilannya meraih medali emas. “Usaha tak akan pernah mengkhianati hasil. Jadi usahalah semaksimal mungkin, agar hasilnya maksimal dan memuaskan,” pungkasnya.[](*)
Editor: portalsatu.com
http://aceh.tribunnews.com/2018/09/08/video-kenalan-yuk-dengan-empat-siswa-aceh-peraih-medali-fls2n-2018