BANDA ACEH – SMA Negeri Modal Bangsa (Mosa) Aceh Besar dan MTsN 1 Banda Aceh keluar sebagai juara umum Science and Art Contest for Lighting up Education to be Unbreakable Memory of MAN Model (Saleum) V. Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh MAN Model Banda Aceh ditutup, Selasa (22/1) di sekolah tersebut.

Mosa berhasil menjadi juara umum tingkat SMA/MA/SMK dan MTsN 1 Banda Aceh merajai tingkat MTs/SMP. Event yang berlangsung 19-22 Januari itu diikuti 1.400 siswa dari seluruh Aceh.

Ketua Komite MAN Model, Sofyan A Gani, yang menutup kegiatan menyampaikan apreasiasi atas suksesnya pelaksanaan Saleum V. Dikatakan, kegiatan itu dilaksanakan oleh siswa MAN Model dengan dukungan para guru.

 

Menurutnya, kegiatan itu untuk mengasah prestasi dan kreativitas siswa se-Aceh, mereka dapat saling berkompetisi dan bersaing di ajang Saleum, sehingga kedepan semakin berkembang dan mampu bersaing. Sedangkan bagi siswa MAN Model, kegiatan itu dapat memberi pengalaman besar, karena mampu menyukseskan kegiatan yang diikuti ribuan peserta.

Mosa dan MTsN 1 keluar sebagai juara setelah masing-masing unggul dalam sejumlah cabang yang diperlombakan. Untuk tingkat SMA terdapat sejumlah cabang yang dilombakan yaitu festival seni tari, rapai geleng, nasyid acapella, tajhiz mayyit, Tahfidhul Quran, kaligrafi, syarhil quran,debat bahasa inggris, dan cerdas cermat.

Sedangkan untuk tingkat MTs ada tujuh cabang yang dilombakan yaitu Tahfidhul Quran, Tilawah, cerdas cermat, olimpiade MIPA, Pidato Bahasa Aceh, pidato Bahasa Arab, dan tenis meja. Sementara untuk kategori umum ada tiga perlombaan yaitu fotografi, film pendek, dan rangking 1.

Penutupan ajang Saleum V juga dimeriahkan oleh Tarian Kolosal dari sanggar POBA MAN Model, sehingga mampu memukau para undangan yang hadir.

Kepala MAN Model, Drs Mukhlis MPd mengatakan, peserta tingkat SMP/MTs yang meraih juara satu hingga tiga di setiap cabang perlombaan mendapatkan kemudahan. Mereka akan dibebaskan dari tes masuk.

“Juara satu, dua, dan tiga akan bebas tes untuk masuk ke MAN Model banda Aceh, itu sebagai bentuk penghargaan kepada yang juara. Nanti mereka tinggal tes baca Alquran saja,” ujar Mukhlis.

Karena untuk tingkat SMP/MTs ada tujuh cabang yang dilombakan, maka diperkirakan ada sekitar 20-an peserta yang mendapatkan golden tiket tersebut.

Mukhlis menambahkan, para peserta berasal dari 70 sekolah tingkat MTs dan MA dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Mereka akan berkompetisi di 19 cabang perlombaan.

Menurutnya, kegiatan menjadi ajang persahabatan antarsiswa dan membentuk sinergisitas antara sekolah dan madrasah yang selama ini berada di bawah dua instansi, yaitu Dinas Pendidikan dan Kemenag.(serambinews.com)