Pihak Mosa sudah menyiapkan skenario jika ke depan terus dilanjutkan belajar daring maupun berubah ke belajar tatap muka.

SMA Modal Bangsa Siap Laksanakan Belajar Online Maupun Tatap Muka

SMA Modal Bangsa (Mosa) Aceh Besar sudah hampir tujuh bulan melaksanakan proses belajar secara daring (online), sama dengan sekolah lainnya di Aceh.

Namun, pihak Mosa sudah menyiapkan skenario jika ke depan terus dilanjutkan belajar daring maupun berubah ke belajar tatap muka.

Hal itu disampaikan Kepala SMA Modal Bangsa, Jamaluddin M.Pd dalam bincang-bincang Serambi Podcast, Selasa (22/9/2020) di sekolah tersebut.

Katanya, saat ini pihak sekolah sudah siap jika ke depan proses belajar terus berlanjut daring maupun dikembalikan ke sistem tatap muka. Pihaknya siap mengikuti regulasi yang dibuat oleh pengambil kebijakan.

Katanya, jika nanti sudah beralih belajar tatap muka, maka akan diselenggarakan secara bergantian antara siswa kelas X dan kelas XI. Sedangkan proses belajar kelas XII atau kelas 3 akan diprioritaskan, karena mereka akan menghadapi ujian akhir.

Jamaluddin menceritakan, sama dengan sekolah lain, di awal pandemi SMA Mosa masih belum memiliki sistem belajar daring yang ideal.

Sehingga dalam dua bulan awal, guru dibebaskan melaksanakan belajar daring dengan media yang dianggap mudah dan akrab oleh guru.

Namun memasuki Mei lalu, SMA Mosa langsung berbenah dengan cepat, membuat sistem atau formula untuk belajar online yang ideal.

Dengan kelas daring, Mosa mengumpulkan semua siswa satu angkatan belajar untuk satu mata pelajaran dalam satu waktu. Karena kelas online tidak terbatas oleh ruang.

“Misalnya hari Senin pagi kelas 1 sedang belajar pelajaran matematika, maka seluruh kelas 1 belajar yang sama, karena online kan bisa masuk semua ke forum, meskipun begitu peran wali kelas tetap kita fungsikan,” ujarnya.

Di tengah belajar daring ini, SMA Modal bangsa memiliki pekerjaan rumah, karena sebanyak 11 siswanya akan mewakili Aceh dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN), serta satu siswa mewakili Aceh di ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) Nasional.

Sehingga dalam waktu dekat mereka akan memanggil siswa tersebut ke sekolah untuk diberikan pendampingan secara tatap muka, hal itu agar pendampingan berjalan efektif.(*)

Sumber : Serambinews

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh