Sulthan Valdi Tembus Final Fotografi FeLSI
Valdi, yang bernama lengkap Sulthan Valdi berhasil menembus final Festival Literasi Siswa Indonesia (FeLSI) pada kategori Fotografi. Sebelumnya, Atiqah Yumna juga mencatatkan prestasi yang sama pada kategori berbeda (Article Features).
“Adalah suatu kebanggaan bagi saya dapat lolos sebagai salah satu finalis lomba Fotografi Nasional FeLSI tahun 2022 ini,” ujar Valdi yang kini duduk di kelas XI SMAN Modal Bangsa.
Yassi, guru pembimbing Valdi menjelaskan, tema dari Fotografi FeLSI tahun ini yaitu “Bangkit Perkasa Melalui Kolaborasi dan Literasi.”
“Jadi karya foto yang diperlombakan itu berbeda dari fotografi umumnya, yang hanya mengirimkan sebuah foto kemudian dinilai. Disini siswa dituntut untuk dapat berkarya melalui sekumpulan foto yang kemudian dirangkai menjadi sebuah cerita,” jelas Yassi.
Valdi menambahkan, “kami ditantang untuk membuat karya foto kami dengan Stop Motion Story, mungkin kata tersebut masih asing bagi sebagian orang. Fotografi dengan Stop Motion story pengambilan gambarnya dilakukan secara frame by frame untuk membuat objek statis menjadi dinamis dan membangun suatu narasi pesan atau cerita,” tambah ketua Sie. Pubdok OSIS Mosa ini.
Selain ibu Yassi, Valdi dalam membuat karyanya juga dibimbing oleh bapak Asrinaldi, S.Ds., M.Sn, Dosen ISBI Aceh. Mengambil lokasi di Hutan Kota Banda Aceh, Valdi melibatkan 3 orang talent dalam foto-fotonya, yaitu seorang guru dan 2 siswa SD.
“Saya meminta kesediaan ibu Dewi Artika Sari sebagai model di foto itu bersama 2 orang pelajar SD setempat,” Ujar Valdi yang pada tahun 2021 menjuarai Paskib Variasi bersama teman-temannya di Perkemahan Penggalang Penegak.
Stop motion story karya Valdi dibuka dengan pesan “Bersama membenahi negeri, mulai dari langkah kecil.” Pada foto pertama terlihat dua pelajar SD sedang berbincang di depan beberapa sampah kantong plastik dan di kejauhan nampak ibu guru mereka berjalan mendekati. Selanjutnya sang guru membimbing mereka untuk mengutip dan berjalan bersama ke arah tempat sampah untuk membuangnya sesuai klasifikasi.
Di akhir narasi, Valdi berpesan, “menjaga kebersihan dimulai dari diri kita sendiri, tentu banyak orang melihat dan meniru, maka kita pun akan mendapatkan manfaatnya. Oleh karena itu mari kita ajarkan sedini mungkin kepada kepada anak-anak tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan.”
“Alhamdulillah karya kami keluar sebagai salah satu Finalis di tingkat Nasional. Terimakasih kepada pelatih, pak Asrinaldi dan pembina Ibu Yassi, bapak/ibu guru, staf Mosa, saya juga memohon doa restu bapak/ibu semua agar dapat tampil maksimal pada tingkat Nasional,” tutup Valdi.